Hal itu bisa dilihat saat Wenger memberikan insrtuksi dipinggir lapangan yang begitu ekspresif, saat mendampingi timnya bertanding. Malah tak jarang Wenger juga terlihat kontak fisik dengan rivalnya, seperti saat dilakukannya dengan Mourinho pada beberapa waktu lalu.
Agen Judi Indonesia - “Ketika waktu dulu memulai karier di sini (AS Monaco) saya merupakan orang pertama yang bekerja sama dengannya(Arsene Wenger) . Saat itu dia merupakan seorang pelatih yang sangat perfeksionis dan juga arogan, jauh melebihi apa yang dilakukan oleh Jose Mourinho,” ungkap Petit, berdasarkan laporan Mirror, Jumat (1/5/2015).
“Ia (Wenger) sangat tidak menyukai keputusan yang salah. Iajuga sangat tidak menyukai kekalahan. Jika ia melihat sesuatu yang tak sesuai dengan harapannya ketika memimpin pertandingan, maka ia tak segan akan langsung meledakan amarahnya dengan cara berteriak ke semua orang,” sambung Petit.
Live Casino Online - Walaupun demikian, Petit kini telah melihat perubahan yang terjadi pada sosok Wenger saat ini. Ia juga menjelaskan bahwa dengan usianya yang sudah cukup tua untuk ukuran seorang pelatih, membuat The Professor menjadi sosok yang lebih tenang dan kalem.
“Meski demikian, saat ini saya melihat dirinya sudah mulai tenang seiring bertambahnya usia. Ia saat ini telah sangat pintar membaca situasi dan menyelesaikannya dengan cukup baik. Di luar semua itu, Arsene adalah orang yang baik dan menyenangkan untuk diajak bekerja sama,” tandas pria 65 tahun itu.
Baca Juga
Cerita Lucu Kocak, Kisah Humor Indonesia
Berita Sepak Bola, Warta Bola Terbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar